Balikpapan KaltimOke! – Meskipun nilai keswadayaan Kelurahan Mekar Sari tercatat mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, Lurah Mekar Sari Evi Nurharyanti menegaskan bahwa pembangunan tidak semata-mata diukur dari angka. Menurutnya, semangat kolaborasi dan gotong royong menjadi pilar utama dalam membangun kelurahan yang tangguh dan berdaya saing.
“Penurunan ini bukan kegagalan, tetapi momentum refleksi. Ini saatnya kita melihat lebih dalam: sejauh mana seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam membangun wilayah melalui gotong royong,” ujar Evi saat menyampaikan presentasi dalam Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII Tingkat Kota Balikpapan, yang berlangsung pada Kamis (8/5/2025).
Lomba ini diikuti oleh enam kelurahan terbaik di Balikpapan, yakni Sepinggan Baru, Mekar Sari, Gunung Sari Ilir, Sepinggan, dan Graha Indah. Masing-masing kelurahan menampilkan capaian dan inovasi pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.
Meski secara nominal terjadi penurunan dalam nilai swadaya, Evi menyebut tren kolaborasi antar-sektor di Mekar Sari justru meningkat. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tokoh masyarakat, pelaku UMKM, dan perangkat pemerintah kelurahan bersinergi dalam berbagai program, mulai dari penguatan ketahanan ekonomi, pelatihan usaha kecil, penanganan lingkungan, hingga edukasi kebangsaan.
“Yang kami ukur bukan hanya jumlah rupiah yang terkumpul, tapi sejauh mana masyarakat terlibat aktif dalam proses pembangunan—dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan,” tegasnya.
Salah satu contoh konkret adalah keterlibatan warga dalam pelatihan UMKM dan edukasi lingkungan hidup, yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tapi juga mempererat solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Evi juga berharap nilai-nilai gotong royong tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi menjadi motor penggerak utama pembangunan yang berbasis kebutuhan riil warga.
“Kami ingin masyarakat merasa memiliki. Tidak hanya hadir saat pelaksanaan, tapi terlibat sejak awal. Ini soal membangun rasa tanggung jawab bersama terhadap kemajuan lingkungan,” ujarnya.
Dengan semangat swadaya dan gotong royong yang terus digelorakan, Kelurahan Mekar Sari optimistis pembangunan dapat berjalan lebih efisien, efektif, dan berkelanjutan. Warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tapi juga agen perubahan di lingkungannya sendiri.