Balikpapan KaltimOke! – Pemerintah Kecamatan Balikpapan Tengah terus memperkuat upaya penurunan angka stunting dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari masyarakat, tenaga kesehatan, hingga dunia usaha dan akademisi. Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi Wibowo, menegaskan bahwa stunting bukan sekadar masalah gizi, tetapi juga berkaitan erat dengan masa depan generasi penerus.
“Stunting berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa mendatang,” ujarnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan dalam pemantauan pertumbuhan anak serta pendampingan bagi para ibu. Dengan dukungan tenaga kesehatan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya asupan nutrisi yang tepat bagi anak-anak mereka.
Agung menekankan bahwa penanganan stunting memerlukan sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, dunia usaha, organisasi sosial, hingga akademisi.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar solusi yang dihasilkan lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat, saya optimis angka stunting di Balikpapan Tengah dapat terus menurun,” tambahnya.
Dengan langkah konkret dan dukungan semua elemen masyarakat, diharapkan Balikpapan Tengah bisa mencapai target zero stunting di masa mendatang.
