Respons Cepat Kelurahan Mekar Sari dan BPBD Atasi Dampak Longsor di RT 6

Balikpapan KaltimOke! – Pemerintah Kelurahan Mekar Sari bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan bergerak cepat merespons bencana longsor yang terjadi di RT 6, dengan menyalurkan bantuan material guna memperbaiki fasilitas umum yang terdampak.

Bantuan yang disalurkan terdiri dari pasir, koral, semen, batu bata, hingga kayu ulin, yang didistribusikan langsung ke lokasi terdampak pada Selasa (tanggal menyesuaikan). Penyaluran dilakukan secara transparan dan diawasi ketat oleh aparat kelurahan bersama tim BPBD, guna memastikan material diterima dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

“Kami pastikan seluruh bantuan tepat sasaran. Fokus utama saat ini adalah pemulihan akses jalan dan saluran drainase agar aktivitas warga bisa kembali normal,” ujar Kasi Trantib dan LH Kelurahan Mekar Sari, M. Faresi, mewakili Lurah Evi Nurharyanti.

Setelah bantuan diterima, kelurahan langsung mendorong Ketua RT dan warga untuk bergotong royong dalam perbaikan infrastruktur. Selain mempercepat proses pemulihan, gotong royong dinilai menjadi sarana untuk menumbuhkan kembali semangat kebersamaan warga yang sempat terganggu akibat bencana.

“Gotong royong bukan hanya solusi jangka pendek, tapi juga memperkuat solidaritas antarwarga. Ini adalah kekuatan sosial yang tak bisa tergantikan,” tambah Faresi.

Tak berhenti di RT 6, Kelurahan Mekar Sari dan BPBD juga menindaklanjuti laporan kerusakan infrastruktur di RT 3, yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan selama sepekan terakhir. Kerusakan berupa jalan dan drainase ambrol mulai dikeluhkan warga dan segera direspons dengan peninjauan lapangan oleh tim kelurahan dan BPBD.

“Kami tengah mengevaluasi tingkat kerusakan di RT 3 untuk menentukan intervensi yang tepat. Bisa berupa tambahan material, atau penanganan teknis lainnya,” jelas Faresi.

Pemerintah kelurahan juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Seluruh Ketua RT diminta aktif memantau wilayahnya dan segera melaporkan jika ditemukan potensi bencana seperti longsor, genangan air, atau pergerakan tanah.

“Kami mengajak seluruh warga tetap sigap. Bila kondisi di luar kendali RT, jangan ragu melibatkan kami. Semakin cepat kita tanggap, semakin kecil risiko kerugian yang timbul,” tegas Faresi.

Melalui kolaborasi antara pemerintah kelurahan, BPBD, dan masyarakat, diharapkan penanganan bencana di wilayah Mekar Sari dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh pola respons tanggap darurat berbasis gotong royong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *